Senin, 30 Juni 2014

10 Hari di Kawah Candradimuka Masa Kini

Tiikk tookk tikk tokkk!!!!

Ku ayunkan kaki ku lebih cepat menelusuri lorong-lorong bangunan jaman belanda ini. Jam tangan menunjukkan pukul 06.45. Akhirnya tiba di depan gedung tinggi berlantai 4 yang gagah dan kekar..
Bismillah.
Mulai ku injakkan kakiku ini pada basah tanah coklat di halaman gedung mewah ini. Hatiku semakin berdebar tidak karuan. Rasa takut, haru, sedih jadi satu..
" ya Allah akan ku abdikan 10 hariku pada bangunan ini.. Akankah aku diterima oleh bangunan ini dan semua yang ada di dalamnya?"
Ini hari pertamaku praktik klinik kegawatdaruratan di IGD Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang. Kata kakak tingkat praktik disini harus siap mental dan fisik, karena yang akan dihadapi adalah semua orang dengan kebutuhan pertolongan cepat dan tepat. Selain itu, kita bekerja bersama dokter spesialis, dokter residen, coas secara langsung selama 24 jam nonstop. Kebayang gimana ricuhnya suasana di dalam ruangan IGD. Ruangan yang penuh emosional dengan berbagai kasus dari pasien. Segera kutepis pikiran-pikiran negatif itu dan ku bulatkan niat untuk menuntut ilmu disini.
Pembekalan dimulai antara jam 08.00 hingga 15.00. Fiuuhhhhh....lumayan terasa panas dipantat. Di akhir sesi pembekalan dibagikan jadwal praktik. Sesuai jadwal aku beserta kelompok besarku akan mulai praktek keesokan harinya. Jadi, kami putuskan hari itu kembali ke kos dan lebih menyiapkan mental.

Keesokan harinya...
Sudah tiba saatnya masuk ruang IGD. Hari pertama di IGD langsung bertugas di ruang P1..weeeewwww... Tantangan pertama menangani 6 pasien dengan tingkat kegawatdaruratan prioritas pertama. Kita dituntut cekatan karena dikejar waktu. Tiitt..titt..tiit..titt monitor observasi terus bersuara dan belakangan aku tau itu adalah lagu kebanhsaan di ruang P1. Tantangan kedua adalah berhadapberhadapan dengan dokter-dokter residen yang notabene memandang kehadiran kami sebelah mata, that's right itu wajar karena secara ilmu kami masih jauh dibawah mereka. Tapi hal itu semakin memompa kita untuk menunjukkan pada mereka bahwa kita layak menjadi partner mereka. Dan berhasil..terlihat kita lebih terampil dalam hal tindakan, maka dokter-dokter itu mulai percaya pada kita. Tantangan ketiga, OMG disini tidak ada tempat duduk jadi persis kita berdiri selama 6 jam penuh, kalaupun ada tempat duduk memang kita tidak sempat duduk krena intensitas tindakan yang begitu ketat. Benar - benar mantafff...

Rutinitas didalam IGD selama 10 hari jika diringkas seperti ini jadinya:
1. Datang 30 menit sebelum operan shift
2. Operan shift
3. Pelayanan selama 6 jam penuh tanpa duduk dengan intensitas tindakan yang menggila, partner dokter spesialis, dokter residen, serta coas secara langsung
4. Satu jam sebelum akhir shift dilaksanakan Bed Side Teaching alias kuliah (benar-benar pemerasan otak.hhehehhe)
Dan itu berlangsung selama 10 hari. Sekalipun hanya 10 hari tapi tenaga yang keluar benar-benar menggila. Alhasil diakhir praktek aku jatuh sakit. Namun kelelahan fisik dan mental yang kudapat tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ilmu yang ku dapatkan dari sana.
Dan perjalananku selama 10 hari adalah perjalanan emas dalam hidupku. Semua yang ada didalam gedung IGD memberikaknu begitu banyak wawasan. Terimakasih kusampaikan dari lubuk hatiku yang terdalam. Sampai jumpa dilain kesempatan.

Sabtu, 28 Juni 2014

Berkah Bulan 1000 bulan! Mahabbah..



Allahu Akbar!! Allahu Akbar!! Allahu Akbar!!
Semburat jingga dilangit barat membawa sejuta kabar bahagia pada makhluk di bumi ini. Anak – anak kecil berlari dan tertawa ceria di halaman mushola kami. Sayup – sayup terdengar kumandang adzan magrib dari sang Imam mushola. Allahu akbar! Bagai setetes air es menembus relung hatiku. Sejuk.
Ya rabb terimakasih telah Engkau izinkan hamba bernafas hingga detik ini.
Ya rabb terimakasih telah Engkau beri hamba nikmat sehat hingga detik ini.
Ya rabbQ terimakasih sekali Engkau telah mempertemukan hamba dengan bulan Ramadhan
kembali.
Marhaban Ya Ramdhan.
Bulir air mata tanpa terasa menetes membasahi pipi. Begitu banyak nikmat yang telah Ia limpahkan padaku dan pada semua orang tersayangku. Tanpa terasa aku akan menghirup semerbak wangi surga selama satu bulan penuh. Dan tanpa disangka nyanyian – nyayian bidadari surga akan terus memanjakanku selama satu bulan penuh kedepan. Ramadhan tiba!
Ah..seketika aku lelap pada kenangan ramadhan-ramadhan yang terdahulu. Ramadhan 6 tahun yang lalu  lebih tepatnya. Ketika itu untuk pertama kalinya aku mengenal sosokmu. Sosok yang menggetarkan jiwaku. Masih teringat jelas dalam benakku ketika aku selalu tidak sanggup melihat sudut matamu, ketika aku selalu gugup mendengar suaramu, ketika aku selalu kelu mendengar bacaan ayat-ayat suci darimu, ketika aku selalu menghindarimu untuk menjaga fitnah. Semua bermula saat itu. Rasa ini tumbuh tanpa halangan sedikitpun. Saat paling indah adalah saat aku berjuang menyimpan semua rasa ini dalam diam dan menunggumu dalam setiap doaku. Rutinitas ramadhan terasa semakin semarak karena kehadiranmu dalam jiwa ini. Tak pernah ku pungkiri rasa itu. Bahkan, aku bertekad merawat rasa itu hingga indah pada waktunya.
Dan tak terasa juga ini adalah ramadhan ke-7 yang tetap semarak oleh kehadiranmu. Allahu Akbar!! Kali ini hadirmu adalah nyata, bukan dalam doa saja. Iya. Beberapa bulan yang lalu hadirmu semakin jelas, dan semakin kesini sungguh ini adalah sebuah hadiah ramadhan terbesar bagiku. Kamu datang padaku dan mengatakan bahwa ini sudah waktunya kita memikirkan masa depan kita. KITA. Iya benar. Sekali lagi dia mengatakan KITA padaku. Dan untaian kata KITA mendominasi pembicaraan hingga akhir. Allahu Akbar! Seperti sedang berada di awan. Akhirnya dengan lantang kamu mengikrarkan bahwa aku dalam khitbahmu. Alhamdulillah..Allahu Akbar!
Aku sudah sangat bahagia..benar-benar bahagia bisa sampai disini. Walaupun semua masih rahasia Allah, tapi aku selalu optimis Allah selalu mendengarkanku. Dan ramadhan kali ini aku adalah seorang wanita bahagia yang menanti pujaan hatinya kembali dari jihadnya untuk menyampaikan sebuah kalimat “Qabiltu nikaha..”.
Allah..berikan hamba kekuatan untuk selalu menerima apa yang Engkau beri padaku, karena apa yang Engkau beri adalah apa yang aku butuhkan. Jodoh adalah rahasiamu Ya Rabb.. maka selalu lapangkanlah dadaku untuk menerima jodoh yang Engkau pilihkan. Dan kumohon dia adalah jodoh yang Engkau pilihkan untukku. Aamin

Coretan Hati
Khud Biyadi Calonku

Senin, 25 November 2013

DOA UNTUK CALON IMAM KU



Peringatan Rasulullah:
Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung karena menikah sehingga ia tidak menikah

Tuhanku…
Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tapi untukMu
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting, yang terpenting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat Mu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tapi juga dapat menasehatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang menjadi sahabat karibku dalam setiap waktu dan situasi
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku disisinya
Tuhanku….
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna
Namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMu
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seorang pria yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya sempurna
Tuhanku…
Aku juga meminta buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan hati yang sungguh mencintaiMu sehingga ku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku dating dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana yang mampu meberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyumuntuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami bertemu, kami berdua akan mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuatku sempurna”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami berdua bertemu pada waktunya yang tepat. Dan engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Aamin…

Sabtu, 09 November 2013

"Malam Pertama Ku"

25 November 2012 pukul 21.00
 
Bekerja memenuhi kebutuhan dasar manusia membuat saya mengerti bagaiman orang sakit sangat mengharapkan dukungan dari kita,. Mereka memandang kita -entah seorang dokter, ahli gizi, perawat professional,  perawat pelaksana, ass.perawat  bahkan perawat praktikan yang masih mahasiswa- sebagai tenaga kesehatan yang paling mengerti dengan masalah kesehatan mereka.,
Sebagai seorang mahasiswa praktikan yang masih sedikit pengalaman begitu tersanjung ketika mereka selalu menatap saya dengan sejuta harapan, selalu memaksa tersenyum walaupun saya tau pasti sakit yang mereka rasakan, selalu merelakan tubuhnya untuk dilukai benda- benda tajam itu,.
Dasar saya adalah orang yang sensitiv, ketika itu saya baru saja datang untuk shift malam. Malam ini saya mendapatkan babak jackpot untuk shif malam pertama saya,  ada seorang pasien seusia ibu saya, dia terkena serangan stroke. GCS 111. Nafas ngorok tangan kejang terpasangan masker oksigenasi, kami harus melakukan observasi setiap 15 menit. Saya diberi tugas oleh perawat senior untuk selalu mengobservasi TTV pasien tersebut. Obser vasi berjalan dengan lancar untuk 2 jam pertama, sekitar jam 22.00 ketika melakukan observasi yang kesekian kalinya saya mendengar ribut diluar, semakin saya perhatikan keributan itu semakin mendekat ruangan kami,.dan benar saja seorang wanita datang menangis dan berteriak “Ibuuuuuukkkkkkkkkuuuuuu,,...hhuhhu” percaya atau tidak pasien itu langsung membuka mata tangan mengaku, nafas semakin tersengal-sengal. Saya semakin panik. Wanita itu terus menangisi ibunya, berkata maaf didalam tangisnya, memohon kepada ibunnya. Saya hanya bisa berdiri mematung disamping pasien dan keluarganya. Pikiran saya jadi kemana – kemana bagaimana jika saya ada diposisi wanita tersebut. It’s too hard. Saya benar – benar merasa pertahanan air mata sebentar lagi akan jebol. Saya hampir lupa pada tujuan awal saya. Segera saya kuatkan mental untuk mengkaji TTV. Alat demi alat terpasang dengan kata bismillah saya mulai memompa Spygnomanometer dan seperti tertabrak truk tronton sekujur badan ini lemas ketika hasil yang saya dapatkan sistole 60 mmHg, masih tidak percaya saya pompa sekali lagi sambil berharap hasil pertama salah tapi ternyata tetap 60 mmHg, dalam hati saya berkata rasul menyukai bilangan ganjil maka saya ulangi seklai lagi. Nihil. Hasil tetap 60 mmHg, dan tantangan selanjutnya bagaimana saya harus memberitahukan kepada keluarganya. Dengan leher terasa tercekik dan saya yakin seandainya didepan ada cermin sudah pasti wajah saya berwarna putih-biru persis mayat, sekuat tenaga saya menyampaikan hasilnya. Kata pertama yang keluar dari wanita itu, “ Apaaaaaa?? Tensi,,.tensii,..tenssiiii laagiiiii suuusssssssss,. Susterrr salaaaaahhhh,.lagiiii (dalam bahasa jawa)” Rasanya jantungku ingin keluar dari tempatnya. Perasaan semakin campur aduk. And finally saya benar benar belum kuat dihadapkan pada kondisi seperti saat itu. Saya bergegas berpamitan kepada keluarga untuk memanggil perawat senior. Dikantor perawat, Ibu Ruly begitu melihat saya langsung bertanya “kenapa kamu dik?!”, “Itu bu kamar 12B, maaf.” Jawabku sambil angkat tangan. “Oh iyaa,..kamu minum dulu ya” Ibu Ruly mengangguk paham sambil tersenyum kepada saya.
Setelah minum saya mengikuti bu Ruly menuju kamar 12B. Beliau dengan tersenyum mengucapkan salam kepada keluarga, meminta izin untuk mengobservasi TTV lalu melakukan tindakan dengan tenang. Saya kagum dengan pembawaan ibu suster yang satu ini. Saat menyampaikan hasilnya pun tetap dengan kalemnya  -hasilnya sama 60mmHg-. Setelah itu beliau menyampaikan nasihat untuk keluarga, mengajak wanita itu untuk beristighfar,.dan wauwww si mbaknya berhenti menangis dan tidak berontak sama sekali,.wahhh dengan menepuk jidat kenapa tadi saya tidak begitu ya padahal dikelas saya sudah mendapatkan materi bagaimana menghadapi pasien dan keluarga pasien yang menjelang ajal. Hmmmmm Bu Ruly dengan sabar menenangkan wanita itu,.terus memberikan support dan dirasa telah tenang tetap dengan senyum yang menyejukkan bu Ruly berpamitan untuk kembali ke kantor perawat. Subhanallah,. Sesampai diluar kamar beliau berkata kepada saya “Mudah kan?!” tetap dengan senyumnya. Saya hanya bisa mebalas dengan senyuman. Ada rasa malu tapi juga ada rasa kagum yang luar biasa kepada Bu Ruly.
Kuncinya adalah senyum ikhlas bekerja dengan hati mengabdi sepenuh hati dan selalu berhati – hati,. Hikmah yang luar biasa besar bagi saya,.

Bagi yang sedang bimbang oleh sang kekasih, nih ada do'a yang bagus untuk diamalkan. Selamat Mengamalkan ya :)




Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin