Sabtu, 28 Juni 2014

Berkah Bulan 1000 bulan! Mahabbah..



Allahu Akbar!! Allahu Akbar!! Allahu Akbar!!
Semburat jingga dilangit barat membawa sejuta kabar bahagia pada makhluk di bumi ini. Anak – anak kecil berlari dan tertawa ceria di halaman mushola kami. Sayup – sayup terdengar kumandang adzan magrib dari sang Imam mushola. Allahu akbar! Bagai setetes air es menembus relung hatiku. Sejuk.
Ya rabb terimakasih telah Engkau izinkan hamba bernafas hingga detik ini.
Ya rabb terimakasih telah Engkau beri hamba nikmat sehat hingga detik ini.
Ya rabbQ terimakasih sekali Engkau telah mempertemukan hamba dengan bulan Ramadhan
kembali.
Marhaban Ya Ramdhan.
Bulir air mata tanpa terasa menetes membasahi pipi. Begitu banyak nikmat yang telah Ia limpahkan padaku dan pada semua orang tersayangku. Tanpa terasa aku akan menghirup semerbak wangi surga selama satu bulan penuh. Dan tanpa disangka nyanyian – nyayian bidadari surga akan terus memanjakanku selama satu bulan penuh kedepan. Ramadhan tiba!
Ah..seketika aku lelap pada kenangan ramadhan-ramadhan yang terdahulu. Ramadhan 6 tahun yang lalu  lebih tepatnya. Ketika itu untuk pertama kalinya aku mengenal sosokmu. Sosok yang menggetarkan jiwaku. Masih teringat jelas dalam benakku ketika aku selalu tidak sanggup melihat sudut matamu, ketika aku selalu gugup mendengar suaramu, ketika aku selalu kelu mendengar bacaan ayat-ayat suci darimu, ketika aku selalu menghindarimu untuk menjaga fitnah. Semua bermula saat itu. Rasa ini tumbuh tanpa halangan sedikitpun. Saat paling indah adalah saat aku berjuang menyimpan semua rasa ini dalam diam dan menunggumu dalam setiap doaku. Rutinitas ramadhan terasa semakin semarak karena kehadiranmu dalam jiwa ini. Tak pernah ku pungkiri rasa itu. Bahkan, aku bertekad merawat rasa itu hingga indah pada waktunya.
Dan tak terasa juga ini adalah ramadhan ke-7 yang tetap semarak oleh kehadiranmu. Allahu Akbar!! Kali ini hadirmu adalah nyata, bukan dalam doa saja. Iya. Beberapa bulan yang lalu hadirmu semakin jelas, dan semakin kesini sungguh ini adalah sebuah hadiah ramadhan terbesar bagiku. Kamu datang padaku dan mengatakan bahwa ini sudah waktunya kita memikirkan masa depan kita. KITA. Iya benar. Sekali lagi dia mengatakan KITA padaku. Dan untaian kata KITA mendominasi pembicaraan hingga akhir. Allahu Akbar! Seperti sedang berada di awan. Akhirnya dengan lantang kamu mengikrarkan bahwa aku dalam khitbahmu. Alhamdulillah..Allahu Akbar!
Aku sudah sangat bahagia..benar-benar bahagia bisa sampai disini. Walaupun semua masih rahasia Allah, tapi aku selalu optimis Allah selalu mendengarkanku. Dan ramadhan kali ini aku adalah seorang wanita bahagia yang menanti pujaan hatinya kembali dari jihadnya untuk menyampaikan sebuah kalimat “Qabiltu nikaha..”.
Allah..berikan hamba kekuatan untuk selalu menerima apa yang Engkau beri padaku, karena apa yang Engkau beri adalah apa yang aku butuhkan. Jodoh adalah rahasiamu Ya Rabb.. maka selalu lapangkanlah dadaku untuk menerima jodoh yang Engkau pilihkan. Dan kumohon dia adalah jodoh yang Engkau pilihkan untukku. Aamin

Coretan Hati
Khud Biyadi Calonku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar