Senin, 25 November 2013

DOA UNTUK CALON IMAM KU



Peringatan Rasulullah:
Bukan termasuk golonganku orang-orang yang merasa khawatir akan terkungkung karena menikah sehingga ia tidak menikah

Tuhanku…
Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seseorang yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu.
Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tapi untukMu
Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting, yang terpenting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat Mu ada pada dirinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seorang yang memiliki hati yang bijak tidak hanya otak yang cerdas
Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang pria yang tidak hanya memujaku tapi juga dapat menasehatiku ketika aku berbuat salah
Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tapi karena hatiku
Seorang pria yang menjadi sahabat karibku dalam setiap waktu dan situasi
Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku disisinya
Tuhanku….
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna
Namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMu
Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seorang pria yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya sempurna
Tuhanku…
Aku juga meminta buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga
Berikan hati yang sungguh mencintaiMu sehingga ku dapat mencintainya dengan sekedar cintaku
Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku dating dariMu
Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya
Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya
Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana yang mampu meberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyumuntuk dirinya setiap pagi
Dan bilamana akhirnya kami bertemu, kami berdua akan mengatakan:
“Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuatku sempurna”
Aku mengetahui bahwa Engkau ingin kami berdua bertemu pada waktunya yang tepat. Dan engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan
Aamin…

Sabtu, 09 November 2013

"Malam Pertama Ku"

25 November 2012 pukul 21.00
 
Bekerja memenuhi kebutuhan dasar manusia membuat saya mengerti bagaiman orang sakit sangat mengharapkan dukungan dari kita,. Mereka memandang kita -entah seorang dokter, ahli gizi, perawat professional,  perawat pelaksana, ass.perawat  bahkan perawat praktikan yang masih mahasiswa- sebagai tenaga kesehatan yang paling mengerti dengan masalah kesehatan mereka.,
Sebagai seorang mahasiswa praktikan yang masih sedikit pengalaman begitu tersanjung ketika mereka selalu menatap saya dengan sejuta harapan, selalu memaksa tersenyum walaupun saya tau pasti sakit yang mereka rasakan, selalu merelakan tubuhnya untuk dilukai benda- benda tajam itu,.
Dasar saya adalah orang yang sensitiv, ketika itu saya baru saja datang untuk shift malam. Malam ini saya mendapatkan babak jackpot untuk shif malam pertama saya,  ada seorang pasien seusia ibu saya, dia terkena serangan stroke. GCS 111. Nafas ngorok tangan kejang terpasangan masker oksigenasi, kami harus melakukan observasi setiap 15 menit. Saya diberi tugas oleh perawat senior untuk selalu mengobservasi TTV pasien tersebut. Obser vasi berjalan dengan lancar untuk 2 jam pertama, sekitar jam 22.00 ketika melakukan observasi yang kesekian kalinya saya mendengar ribut diluar, semakin saya perhatikan keributan itu semakin mendekat ruangan kami,.dan benar saja seorang wanita datang menangis dan berteriak “Ibuuuuuukkkkkkkkkuuuuuu,,...hhuhhu” percaya atau tidak pasien itu langsung membuka mata tangan mengaku, nafas semakin tersengal-sengal. Saya semakin panik. Wanita itu terus menangisi ibunya, berkata maaf didalam tangisnya, memohon kepada ibunnya. Saya hanya bisa berdiri mematung disamping pasien dan keluarganya. Pikiran saya jadi kemana – kemana bagaimana jika saya ada diposisi wanita tersebut. It’s too hard. Saya benar – benar merasa pertahanan air mata sebentar lagi akan jebol. Saya hampir lupa pada tujuan awal saya. Segera saya kuatkan mental untuk mengkaji TTV. Alat demi alat terpasang dengan kata bismillah saya mulai memompa Spygnomanometer dan seperti tertabrak truk tronton sekujur badan ini lemas ketika hasil yang saya dapatkan sistole 60 mmHg, masih tidak percaya saya pompa sekali lagi sambil berharap hasil pertama salah tapi ternyata tetap 60 mmHg, dalam hati saya berkata rasul menyukai bilangan ganjil maka saya ulangi seklai lagi. Nihil. Hasil tetap 60 mmHg, dan tantangan selanjutnya bagaimana saya harus memberitahukan kepada keluarganya. Dengan leher terasa tercekik dan saya yakin seandainya didepan ada cermin sudah pasti wajah saya berwarna putih-biru persis mayat, sekuat tenaga saya menyampaikan hasilnya. Kata pertama yang keluar dari wanita itu, “ Apaaaaaa?? Tensi,,.tensii,..tenssiiii laagiiiii suuusssssssss,. Susterrr salaaaaahhhh,.lagiiii (dalam bahasa jawa)” Rasanya jantungku ingin keluar dari tempatnya. Perasaan semakin campur aduk. And finally saya benar benar belum kuat dihadapkan pada kondisi seperti saat itu. Saya bergegas berpamitan kepada keluarga untuk memanggil perawat senior. Dikantor perawat, Ibu Ruly begitu melihat saya langsung bertanya “kenapa kamu dik?!”, “Itu bu kamar 12B, maaf.” Jawabku sambil angkat tangan. “Oh iyaa,..kamu minum dulu ya” Ibu Ruly mengangguk paham sambil tersenyum kepada saya.
Setelah minum saya mengikuti bu Ruly menuju kamar 12B. Beliau dengan tersenyum mengucapkan salam kepada keluarga, meminta izin untuk mengobservasi TTV lalu melakukan tindakan dengan tenang. Saya kagum dengan pembawaan ibu suster yang satu ini. Saat menyampaikan hasilnya pun tetap dengan kalemnya  -hasilnya sama 60mmHg-. Setelah itu beliau menyampaikan nasihat untuk keluarga, mengajak wanita itu untuk beristighfar,.dan wauwww si mbaknya berhenti menangis dan tidak berontak sama sekali,.wahhh dengan menepuk jidat kenapa tadi saya tidak begitu ya padahal dikelas saya sudah mendapatkan materi bagaimana menghadapi pasien dan keluarga pasien yang menjelang ajal. Hmmmmm Bu Ruly dengan sabar menenangkan wanita itu,.terus memberikan support dan dirasa telah tenang tetap dengan senyum yang menyejukkan bu Ruly berpamitan untuk kembali ke kantor perawat. Subhanallah,. Sesampai diluar kamar beliau berkata kepada saya “Mudah kan?!” tetap dengan senyumnya. Saya hanya bisa mebalas dengan senyuman. Ada rasa malu tapi juga ada rasa kagum yang luar biasa kepada Bu Ruly.
Kuncinya adalah senyum ikhlas bekerja dengan hati mengabdi sepenuh hati dan selalu berhati – hati,. Hikmah yang luar biasa besar bagi saya,.

Bagi yang sedang bimbang oleh sang kekasih, nih ada do'a yang bagus untuk diamalkan. Selamat Mengamalkan ya :)




Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi
Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi
Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
...Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan
Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya
Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya....
Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdirMu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hambaMu ini
Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hambaMu yang daif ini
----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------
Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh
Amin... Ya Rabbal 'Alamin